BAGIAN 2
KEHIDUPAN YESUS DAN MUHAMMAD
KEHIDUPAN YESUS DAN MUHAMMAD
BAB 9
KERANGKA WAKTU
KERANGKA WAKTU MUHAMMAD
Tahun 570M. Lahir.
Muhammad lahir di Mekah.
(Sejarah Islam mengatakan secara spesifik, bahwa ia lahir Senin, tanggal 12, bulan pertama (Rabir). Pada kalender biasa, ini berarti tanggal 2 Agustus.)
Tahun 576M. Usia 6 tahun.
Ibu Muhammad meninggal.
Kakek dari ayahnya kemudian merawatnya.
Tahun 578M. Usia 8 tahun.
Kakek Muhammad meninggal.
Saudara ayahnya, Abu Talib kemudian memeliharanya.
Tahun 582M. Usia 12 tahun.
Paman Muhammad yaitu Abu Talib, membawa Muhammad ke Siria di mana Bahira, rahib Kristen Nestoria, bernubuat atas Muhammad.
Tahun 595M. Usia 25 tahun.
Menikah dengan isteri pertama, Kadijah.
Sebuah upacara pernikahan yang dipimpin oleh sepupu Kadijah, Waraqa, seorang pendeta Kristen Ebionit.
Tahun 610M. Usia 40 tahun.
Memperoleh wahyu pertama dari Malaikat Jibril.
Tahun 613M. Usia 43 tahun.
Mulai berkhotbah secara terbuka di Mekah tentang wahyunya.
Tahun 615M. Usia 45 tahun.
- Muhammad kirim sebelas orang Islam ke Abysinnia (Ethiopia sekarang) untuk meminta perlindungan atas penganiayaan yang mereka dapatkan di Mekah. Ini dikenal dengan Hijrah pertama (ziarah).
- Pemimpin-pemimpin suku Qurais memboikot umat Islam dan kerabat Muhammad. Yakni, mereka menolak terjadinya pernikahan ataupun menjual makanan kepada kaum Islam dan kerabat Muhammad. Mereka mencabut boikot itu dua atau tiga tahun kemudian.
Tahun 620M. Usia 50 tahun.
Dikisahkan tentang Malam Perjalanan dari Mekah ke Yerusalem. Pada tahun yang sama, isteri pertamanya, dan paman sekaligus juga pelindungnya, Abu Talib, meninggal dunia.
Tahun 623M, 1H. Usia 53 tahun.
- Menandatangani perjanjian dengan dua suku terbesar Madinah yang kemudian menjadi pelindungnya.
-
Pindah dari Mekah ke Madinah (hijrah kedua).
Peristiwa ini menandai tahun pertama dalam kalender Islam. -
Menikah dengan isteri keduanya, Aisah.
(Dalam sepuluh tahun berikutnya, Muhammad telah mengambil sebelas perempuan lain untuk dijadikan isteri). - Untuk pertama kali ia menerima wahyu untuk melakukan jihad, atau perang suci, berperang melawan orang-orang kafir.
- Memerintahkan pamannya, Hamzah, untuk pergi bersama tiga puluh tentara Islam untuk merampok kereta orang Qurais. Ini untuk pertama kalinya ia memerintahkan penyerangan.
- Mengutus salah satu sepupunya menyerang penyembah berhala dari Mekah.
- Mengirimkan sepupunya (Saad ibn Aby Waqqas) guna menyerang para penyembah berhala di Al-Kharrar.
Tahun 624M, 2H. Usia 54 tahun.
- Tahun ini adalah tahun yang penuh dengan jihad.
- Banyak orang Yahudi di Madinah pindah agama Islam.
- Serangan di Al-Abuwaa.
-
Perang di Badar.
Muhammad sendiri yang memimpin umat Islam dalam serangan terhadap pasukan Mekah di Lembah Badar. Umat Islam menang secara mengejutkan. - Serangan terhadap Bani Salib (penyembah berhala).
- Serangan terhadap al-Sawiq (penyembah berhala).
- Mengijinkan puterinya, Fatimah, menikah dengan sepupunya Ali ibn Abi Talib.
- Mengirim tujuh pasukan lainnya untuk melakukan serangan (suriya) di kampung-kampung pada tahun ini. (Ini adalah serangan kecil yang hanya melibatkan tiga puluh sampai seratus tentara).
Tahun 625M, 3H. Usia 55 tahun.
-
Perang Uhud.
Umat Islam menderita kekalahan dari orang-orang Mekah.
(Paman Muhammad, Hamzah, terbunuh). -
Membunuh seorang pemimpin Yahudi bernama Kaab Ibn al-Ashraf, karena terang-terangan menentang Muhammad.
- Mengutus tiga serangan (suriya) lainnya pada tahun ini.
Tahun 626M, 4H. Usia 56 tahun.
- Serangan terhadap Bani-Nadir (suku Yahudi).
- Melakukan dua serangan (suriya) lainnya pada tahun ini.
Tahun 627M, 5H. Usia 57 tahun.
- Perampokkan di Dumatu’l-Jandel.
-
Perang Parit.
Penduduk kota Mekah dan beberapa orang Yahudi dari Madinah bersekongkol berupaya menyerang umat Islam di Madinah. Umat Islam menggali parit di sekeliling kota dan penduduk Mekah memilih untuk kembali pulang tanpa berperang. - Serangan terhadap Bani-Qurayzah, salah satu dari suku Yahudi, dimana Muhammad membunuh semua laki-lakinya, kemudian membawa para perempuan dan anak-anak sebagai tawanan. Hal ini dilakukan sebagai hukuman atas keterlibatan mereka pada Perang Parit.
- Pembunuhan terhadap pemimpin Yahudi lainnya, Abi-Rafa.
- Serangan terhadap Bani-Lihyan (suku Arab).
- Serangan terhadap Zi-kerd.
- Serangan terhadap Bani al-Mustaliq (suku Yahudi). Di sini, isteri kedua Muhammad, Aisah, dituduh memiliki hubungan gelap dengan pria lain selama serangan berlangsung.
Tahun 628M, 6H. Usia 58 tahun.
Muhammad tidak memimpin satupun pertempuran pada tahun ini, tetapi ia mengirimkan beberapa serangan (suriya).
Tahun 629M, 7H. Usia 59 tahun.
- Mengirimkan lima serangan (suriya) di tahun ini.
- Serangan ke Khaybar (kampung orang Yahudi).
Tahun 630M, 8H. Usia 60 tahun.
- Serangan di Mu’ta.
- Pertempuran di Zat-al-Salasil.
- Penyerbuan dan penaklukkan kota Mekah.
- Pertempuran di Hunan.
- Serangan terhadap Utas.
- Serangan terhadap al-Ta’if.
Tahun 631M, 9H. Usia 61 tahun.
-
Tahun ini dikenal sebagai tahun Penundukkan Diri.
Orang-orang dari seluruh daerah Arab yang belum diserang akhirnya mengirimkan pesan resmi kepada Muhammad, mereka berkata: “Kami menundukkan diri kepadamu”. - Serangan di Ta-buk.
Tahun 632M, 9H. Usia 62 tahun.
Mengutus para gubernur (para amir) guna menguasai wilayah-wilayah di mana orang-orang dan suku-suku di situ telah setuju menerima kenabiannya.
Tahun 633M, 10H. Usia 63 tahun.
- Melaksanakan praktek naik haji.
- Memberikan khotbah terakhir. Dikenal dengan Khotbah di Bukit Arafat.
Tahun 634M, 11H. Usia 64 tahun.
- Terkena demam.
- Meninggal dunia.
KERANGKA WAKTU YESUS.5959.
Tanggalan dalam kerangka waktu ini berasal dari Life Application Bible (Netherlands: Tyndale House Publishers, 1999).
Tahun kelahiran Yesus yang sebenarnya masih menjadi perdebatan di antara para sarjana Kristen. Beberapa dekade lalu diyakini bahwa Yesus lahir antara tahun 2 atau 3SM dan karena itu disalibkan dan bangkit pada usia sekitar 33 tahun.
Para ahli Perjanjian Baru mengatakan bahwa Yesus lahir tahun 4SM (Ben Witherington III, New Testament History) atau tahun 6 atau 5SM (Life Application Bible).
Urutan dalam daftar kerangka waktu berasal dari “Summary of the Travel and Acts of Jesus” oleh Gordon Smith dari Plenarth, United Kingdom. Bahan ini belum diterbitkan, tetapi dapat diakses dalam internet di Christian Classics Ethereal Library pada www.ccel.org/bible/phillips/JBPhillips.htm. Website ini dikelola oleh Calvin College, Grand Rapids, Michigan.
Para pembaca perlu berhati-hati terhadap metodologi yang digunakan oleh Gordon untuk menjelaskan kerangka waktunya. Ia menuliskan berbagai kisah perjalanan dan penginjilan Yesus telah dikumpulkan bersama-sama dan diatur untuk mengikuti apa yang dinamakan, “keserasian Injil”.
Usaha ini dilakukan untuk mengurutkan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan Yesus secara kronologis.
Karena Injil tertulis bukan secara biografi sejarah melainkan sebagai kumpulan ajaran yang ditujukan untuk orang-orang yang berbeda – Yahudi, Roma, Yunani dan seluruh dunia – maka tidak akan pernah ada persetujuan secara menyeluruh mengenai keserasian tersebut.
Dengan menyusun Injil secara demikian, berbagai perbedaan tersebut dapat disesuaikan, dengan membuat asumsi umum seperti: Injil Markus disusun berdasarkan urutan waktu; Injil Lukas umumnya disusun berdasarkan urutan waktu, tetapi ada beberapa perbedaan.
Hal ini mungkin disebabkan karena ia harus menyesuaikan dengan berbagai saksi mata dan tulisan yang ada; Matius mengelompokkan beberapa materi untuk memperoleh maksud dari pengajaran Yesus. Oleh karena itu, urutannya tidak selalu kronologis; Hubungan antara Injil Yohanes dengan ketiga Injil lainnya telah dikembangkan oleh beberapa penelitian para ahli selama lebih dari dua abad.
Meskipun mereka masih belum bersepakat, namun hubungan itu diasumsikan dapat dipertanggung-jawabkan Gordon Smith, seorang pensiunan insinyur, dan sekarang menjadi sejarawan mengenai angkatan laut, penulis sekaligus juga dosen yang mengajar tentang kapal laut, menghabiskan waktu tiga tahun untuk menguji Injil dan menyusun informasi ini.
Tanggalan dalam kerangka waktu ini berasal dari Life Application Bible (Netherlands: Tyndale House Publishers, 1999).
Tahun kelahiran Yesus yang sebenarnya masih menjadi perdebatan di antara para sarjana Kristen. Beberapa dekade lalu diyakini bahwa Yesus lahir antara tahun 2 atau 3SM dan karena itu disalibkan dan bangkit pada usia sekitar 33 tahun.
Para ahli Perjanjian Baru mengatakan bahwa Yesus lahir tahun 4SM (Ben Witherington III, New Testament History) atau tahun 6 atau 5SM (Life Application Bible).
Urutan dalam daftar kerangka waktu berasal dari “Summary of the Travel and Acts of Jesus” oleh Gordon Smith dari Plenarth, United Kingdom. Bahan ini belum diterbitkan, tetapi dapat diakses dalam internet di Christian Classics Ethereal Library pada www.ccel.org/bible/phillips/JBPhillips.htm. Website ini dikelola oleh Calvin College, Grand Rapids, Michigan.
Para pembaca perlu berhati-hati terhadap metodologi yang digunakan oleh Gordon untuk menjelaskan kerangka waktunya. Ia menuliskan berbagai kisah perjalanan dan penginjilan Yesus telah dikumpulkan bersama-sama dan diatur untuk mengikuti apa yang dinamakan, “keserasian Injil”.
Usaha ini dilakukan untuk mengurutkan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan Yesus secara kronologis.
Karena Injil tertulis bukan secara biografi sejarah melainkan sebagai kumpulan ajaran yang ditujukan untuk orang-orang yang berbeda – Yahudi, Roma, Yunani dan seluruh dunia – maka tidak akan pernah ada persetujuan secara menyeluruh mengenai keserasian tersebut.
Dengan menyusun Injil secara demikian, berbagai perbedaan tersebut dapat disesuaikan, dengan membuat asumsi umum seperti: Injil Markus disusun berdasarkan urutan waktu; Injil Lukas umumnya disusun berdasarkan urutan waktu, tetapi ada beberapa perbedaan.
Hal ini mungkin disebabkan karena ia harus menyesuaikan dengan berbagai saksi mata dan tulisan yang ada; Matius mengelompokkan beberapa materi untuk memperoleh maksud dari pengajaran Yesus. Oleh karena itu, urutannya tidak selalu kronologis; Hubungan antara Injil Yohanes dengan ketiga Injil lainnya telah dikembangkan oleh beberapa penelitian para ahli selama lebih dari dua abad.
Meskipun mereka masih belum bersepakat, namun hubungan itu diasumsikan dapat dipertanggung-jawabkan Gordon Smith, seorang pensiunan insinyur, dan sekarang menjadi sejarawan mengenai angkatan laut, penulis sekaligus juga dosen yang mengajar tentang kapal laut, menghabiskan waktu tiga tahun untuk menguji Injil dan menyusun informasi ini.
Tahun 6/5SM.
Lahir di Betlehem.
Tahun 5/4SM.
Maria dan Yusuf membawa bayi Yesus ke Mesir untuk melarikan diri dari Herodes
yang memerintahkan untuk membunuh semua anak laki-laki yang berusia di bawah dua tahun.
Tahun 4/3SM. Usia 2 tahun.
Maria dan Yusuf kembali ke rumah mereka di Nazaret.
Tahun 6/7M. Usia 12 tahun.
Yesus tertinggal di Bait Tuhan di kota Yerusalem setelah keluarganya memutuskan untuk kembali ke rumah mereka.
Tahun 26M. Usia 32 tahun.
Yohanes Pembaptis mulai mengajar secara terang-terangan.
PELAYANAN DIMULAI.
Tahun 26/27M. Usia 32 atau 33 tahun.
- Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan ia mulai mengajar di depan orang banyak.
- Melakukan mujizat pertama, mengubah air menjadi anggur.
- Mengusir para penukar uang dari Bait Tuhan di Yerusalem.
- Berbicara dengan perempuan Samaria di tepi sumur.
- Menyembuhkan anak laki-laki seorang perwira.
- Berkhotbah di sinagoge kampung halamannya, Nazaret, tetapi ia ditolak.
TAHUN KEDUA PELAYANAN.
- Menyembuhkan orang kerasukan setan di sinagoge Kapernaum.
- Menyembuhkan orang sakit kusta.
- Menyembuhkan orang lumpuh.
- Menyembuhkan orang timpang di Kolam Bethesda.
- Menyembuhkan tangan orang yang lumpuh.
- Memilih kedua belas murid, dan berkhotbah Ucapan Nasehat di Bukit.
- Menyembuhkan pegawai dari tentara Romawi.
- Membangkitkan anak laki-laki telah mati, anak seorang janda.
- Meredakan badai di Danau Galilea.
- Sembuhkan orang kerasukan setan yang tinggal di kuburan.
-
Membangkitkan anak perempuan telah mati.
Juga menyembuhkan perempuan yang mengalami pendarahan.
TAHUN KETIGA PELAYANAN.
- Mengutus dua belas murid untuk menyampaikan pesannya.
- Memberi makan lima ribu orang dengan lima roti dan dua ikan.
- Sembuhkan anak perempuan dari seorang ibu bukan Yahudi.
- Menyembuhkan seorang yang bisu-tuli.
- Memberi makan empat ribu orang.
- Menyembuhkan orang buta.
- Menyembuhkan seorang anak laki-laki memiliki gejala epilepsi.
- Menyembuhkan sepuluh orang penderita kusta.
- Mengampuni perempuan yang kedapatan sedang berzinah.
- Menyembuhkan orang buta.
- Membangkitkan Lazarus dari kematian.
PERJALANAN AKHIR MENUJU KE YERUSALEM.
Tahun 30. Usia 35 atau 36 tahun.
- Menyembuhkan satu atau dua orang buta di Yerikho.
- Makan malam bersama Lazarus, Maria dan Marta.
-
Masuk ke Yerusalem diiringi dengan sorak sorai orang banyak.
(Hari Minggu, sebelum kematiannya). -
Makan malam terakhir bersama murid-muridnya.
(Hari Kamis, sebelum kematiannya). - Ditahan, diajukan ke pengadilan, dan disalibkan (Hari Jumat).
- Yesus bangkit dari kematian dan menampakkan diri kepada para pengikutnya. (Hari Minggu, setelah kematiannya).
____________________
59
Tanggalan dalam kerangka waktu ini berasal dari Life Application Bible (Netherlands: Tyndale House Publishers, 1999). Tahun kelahiran Yesus yang sebenarnya masih menjadi perdebatan di antara para sarjana Kristen. Beberapa dekade lalu diyakini bahwa Yesus lahir antara tahun 2 atau 3SM dan karena itu disalibkan dan bangkit pada usia sekitar 33 tahun. Para ahli Perjanjian Baru mengatakan bahwa Yesus lahir tahun 4SM (Ben Witherington III, New Testament History) atau tahun 6 atau 5SM (Life Application Bible). Urutan dalam daftar kerangka waktu berasal dari “Summary of the Travel and Acts of Jesus” oleh Gordon Smith dari Plenarth, United Kingdom. Bahan ini belum diterbitkan, tetapi dapat diakses di internet di Christian Classics Ethereal Library pada www.ccel.org/bible/phillips/JBPhillips.htm. Website ini dikelola oleh Calvin College, Grand Rapids, Michigan. Para pembaca perlu berhati-hati terhadap metodologi yang digunakan oleh Gordon untuk menjelaskan kerangka waktunya. Ia menuliskan berbagai kisah perjalanan dan penginjilan Yesus telah dikumpulkan bersama-sama dan diatur untuk mengikuti apa yang dinamakan, “keserasian Injil”. Usaha ini dilakukan untuk mengurutkan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan Yesus secara kronologis. Karena Injil tertulis bukan secara biografi sejarah melainkan sebagai kumpulan ajaran yang ditujukan untuk orang-orang yang berbeda – Yahudi, Roma, Yunani dan seluruh dunia – maka tidak akan pernah ada persetujuan secara menyeluruh mengenai keserasian tersebut. Dengan menyusun Injil secara demikian, berbagai perbedaan tersebut dapat disesuaikan, dengan membuat asumsi umum seperti: Injil Markus disusun berdasarkan urutan waktu; Injil Lukas umumnya disusun berdasarkan urutan waktu, tetapi ada beberapa perbedaan. Hal ini mungkin disebabkan karena ia harus menyesuaikan dengan berbagai saksi mata dan tulisan yang ada; Matius mengelompokkan beberapa materi untuk memperoleh maksud dari pengajaran Yesus. Oleh karena itu, urutannya tidak selalu kronologis; Hubungan antara Injil Yohanes dengan ketiga Injil lainnya telah dikembangkan oleh beberapa penelitian para ahli selama lebih dari dua abad. Meskipun mereka masih belum bersepakat, namun hubungan itu diasumsikan dapat dipertanggung-jawabkan Gordon Smith, seorang pensiunan insinyur, dan sekarang menjadi sejarawan mengenai angkatan laut, penulis sekaligus juga dosen yang mengajar tentang kapal laut, menghabiskan waktu tiga tahun untuk menguji Injil dan menyusun informasi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar